Rabu 29 Oct 2014 14:19 WIB

Bahrain Kutuk Pembangunan Permukiman Israel

Rep: C84/ Red: Yudha Manggala P Putra
Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Permukiman Yahudi di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Menteri Luar Negeri Bahrain Shaikh Khalid bin Ahmed Al Khalifa mendesak masyarakat internasional untuk ikut memikul tanggung jawab dan melawan segala pelanggaran yang dilakukan Israel di wilayah Palestina.

Khalid mendesak dilakukan intervensi terhadap penjajahan Israel dan  segera mengakhiri segala bentuk kebijakan penyelesaian yang justru melemahkan hak-hak Palestina.

Dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita Bahrain, Shaikh Khalid bin Ahmed Al Khalifa mengutuk rencana Israel membangun 1.060 unit rumah ilegal baru di Yerusalem Timur. Ia menekankan hal itu sebagai pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan Konvensi Jenewa.

Dia mengatakan bahwa kegiatan permukiman Israel adalah tantangan bagi upaya untuk menghidupkan kembali perundingan dan provokasi yang jelas kepada rakyat Palestina serta menunjukkan penghinaan terhadap kehendak internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement