Senin 29 Dec 2014 19:19 WIB

Hamas Larang Anak Palestina Kunjungi Israel

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Pejuang Hamas.
Foto: Reuters
Pejuang Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Hamas melarang tiga puluh tujuh anak, yang orangtuanya tewas dalam konflik Israel-Palestina, mengunjungi Israel. Hamas mengatakan, mereka tak semestinya mendatangi wilayah pemukiman yang diduduki Israel.

BBC News melaporkan, 37 anak berusia 12-15 tahun bersama lima orang dewasa berbalik kembali saat mencapai persimpangan Erez. Kunjungan yang diorganisir lembaga amal Kibbutz rencananya akan membawa anak-anak ke kota-kota Arab di Israel, wilayah selatan konflik, sekolah ras campuran dan pantai di Tel Aviv.

Yoel Marshak dari Gerakan Kibbutz mengatakan, kunjungan ke Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel juga untuk bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.  Perjalanan tersebut juga telah disetujui dinas keamanan Israel.

Namun Hamas mengatakan, pembatalan dibenarkan untuk melindungi anak-anak dari politik normalisasi dengan Israel. Juru bicara Hamas Eyad Bozum mengatakan Hamas akan memastikan perjalanan seperti itu tak akan terjadi lagi.

Direktur Lembaga Amal Perdamaian Malek Freij mengatakan pada Reuters, Hamas mengira Israel akan mengeksploitasi anak-anak. "Itu kesalahan," katanya.

Konflik Gaza telah meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina. Hamas telah menembakkan ribuan roket dan mortir ke Israel selama konflim. Sementara Israel melancarkan kampanye pemboman udara dan invasi darat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement