REPUBLIKA.CO.ID, Jeddah -- Sebuah gempa dialporkan melanda bagian tengah Laut Merah pada Selasa (17/10), 91 km dari Jeddah. "Pagi ini (Selasa), ada getaran di tengah Laut Merah, 91 km dari Jeddah, 3 derajat pada skala Richter. Gempa tersebut berada pada kedalaman 20,88 km," kata Saudi Geological Survey (SGS) dalam sebuah tweet dari akun resminya.
Juru bicara resmi SGS Tariq Aba Al-Khalil mengatakan, bahwa gempa tersebut tidak dirasakan di kota-kota pesisir di dekat pusat gempa karena kelemahannya. Dia meyakinkan warga bahwa situasi seismik dari gempa itu stabil di wilayah tersebut.
Beberapa tahun yang lalu sebuah studi oleh tim ilmuwan Saudi dan AS yang dipublikasikan di Nature Geoscience and Nature memperingatkan bahwa wilayah barat Arab Saudi mungkin berisiko dari jenis gempa yang tidak biasa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi yang gagal.
Tim tersebut menganalisis beberapa dari ribuan gempa bumi mini yang melanda wilayah tersebut pada musim semi 2009, setelah letusan gunung berapi gagal namun masih memaksa magma melalui batu hingga sekitar dua kilometer di bawah permukaan, menyebabkan gempa.
Antara April dan Juni 2009, lebih dari 30 ribu gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi yang gagal menyerang daerah barat laut Arab Saudi yang dianggap seismik tidak aktif.
Penulis penelitian dari Saudi, Hani Zahran, direktur Pusat Nasional untuk Gempa Bumi dan Gunung Berapi di Survei Geologi Saudi, di Jeddah, mengatakan kepada SciDev.Net, bahwa aktivitas seismik di wilayah ini sekarang lemah dan bahwa sebuah gempa baru tidak mungkin terjadi.
Zahran mengatakan, bahwa pihak berwenang Saudi telah mengembangkan langkah-langkah pencegahan untuk mengatasi gempa bumi di masa depan. "Survei Geologi telah membentuk sistem pemantauan seismik. Dan kami mengumpulkan semua data yang ada untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sifat aktivitas ini dan mencoba untuk mengetahui perilaku masa depannya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
