Rabu 18 Oct 2017 08:29 WIB

Israel Ajukan Rencana Bangun 1.292 Rumah di Tepi Barat

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Permukiman Yahudi
Permukiman Yahudi

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemerintah Israel, Selasa (17/10), mengajukan rencana pembangunan 1.292 rumah di Tepi Barat yang diduduki. Sehari sebelumnya, sebuah komite Israel telah menyetujui izin pembangunan 31 rumah di Hebron, Tepi Barat, yang pertama sejak 2002.

Organisasi pemantau perdamaian Peace Now, yang juga mengamati proyek pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat mengatakan telah mendapatkan kabar tentang rencana pembangunan 1.292 rumah tersebut. "Mereka ada di seluruh Tepi Barat," ungkap juru bicara Peace Now Hagit Ofran tanpa memberikan keterangan lebih terperinci, dikutip laman Al Araby.

Kendati demikian, Ofran mengatakan persetujuan tentang pembangunan 1.292 rumah tersebut akan diumumkan pada Rabu (18/10).

Israel sebelumnya telah mengumumkan akan mempercepat rencana pembangunan 4.000 rumah di Tepi Barat. Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan permukiman Yahudi di daerah-daerah yang diduduki.

Pembangunan permukiman Yahudi ini akan mencakup unit-unit di kota Hebron. "Sebanyak 3.736 unit rumah akan disetujui pada berbagai tahap dan perencanaan konstruksi," kata seorang pejabat Israel pekan lalu.

Dia tidak memberikan jangka waktu atau rincian yang tepat. Namun dia mengonfirmasi rumah-rumah tersebut akan dibangun di Tepi Barat, termasukdi Hebron dan di permukiman Migron dan Beit El dekat Ibu Kota Palestina, Ramallah.

Pejabat Israel tersebut mengungkapkan tahun ini Israel menargetkan pembangunan sekitar 12 ribu unit rumah. Secara keseluruhan, sekitar 12 ribu unit rumah akan disetujui pada 2017 dalam berbagai tahan perencanaan dan konstruksi.

"Jumlah ini empat kali lipat dibandingkan 2016," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement