Selasa 10 Oct 2017 15:10 WIB

Hamas dan Fatah Kembali Berunding

Rep: Mar/ Red: Teguh Firmansyah
Faksi gerakan Islam di Palestina: Hamas dan Fatah
Faksi gerakan Islam di Palestina: Hamas dan Fatah

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Fatah dan Hamas mengirim tim ke Mesir pada Senin untuk melakukan pembicaraan guna mengakhiri perpecahan selama satu dekade.

Dilansir dari Times of Israel, Selasa (10/10), tokoh senior dalam gerakan Hamas dan partai Fatah akan bertemu di ibukota Mesir pada Selasa saat mereka berusaha untuk mengakhiri sebuah divisi yang telah melumpuhkan politik Palestina.

Tokoh senior Fatah yang menghadiri perundingan di Kairo termasuk kepala intelijen Majed Faraj dan Fayez Abu Eita, pemimpin partai di Jalur Gaza.

Sementara Pemimpin Hamas yang baru diangkat Salah al-Aruri dan pemimpin Gaza, Yahya Sinwar, akan memimpin delegasi Hamas. "Kami tidak akan kembali ke divisi dengan cara apapun," kata Sinwar.

Abbas dan pemimpin Hamas Ismail Haniya tidak akan menghadiri perundingan, yang akan diadakan secara tertutup tersebut.

Hamas merebut Gaza dari Fatah pada 2007 dalam bentrokan menyusul perselisihan mengenai pemilihan parlemen yang dimenangkan oleh gerakan Islam tersebut. Perpecahan tersebut telah mempersulit setiap negosiasi perdamaian dengan Israel.

Beberapa upaya rekonsiliasi telah gagal, namun dorongan pimpinan Mesir baru-baru ini membuat Hamas setuju untuk menyerahkan kekuasaan sipil di Gaza.

Perdana Menteri Otoritas Palestina Rami Hamdallah mengunjungi Gaza pekan lalu untuk pertama kalinya sejak 2015 dan menteri-menterinya secara resmi mengambil alih kendali departemen pemerintah di sana.

Namun, perundingan Kairo akan menemuii tugas sulit untuk bernegosiasi mengenai hal-hal penting terutama sayap militer Hamas yang memiliki 25 ribu tentara. Hamas telah menjalani tiga kali perang dengan Israel sejak 2008

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement