REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA - Israel telah mengerahkan tank-tank militer mereka untuk masuk ke Jalur Gaza, pada Ahad (8/10). Di wilayah yang telah diblokade itu pasukan Israel kemudian melepaskan tembakan dan melakukan serangan terhadap kelompok Hamas.
"Tank-tank milik Angkatan Darat menabrak pangkalan militer Hamas di sisi selatan Jalur Gaza," kata pernyataan yang dikeluarkan militer Israel, dikutip Alarabiya.
Menurut pernyataan tersebut, serangan Israel di Jalur Gaza ini merupakan serangan balasan terhadap kelompok Hamas. Sebelumnya, sebuah serangan roket terjadi di Kota Ashkelon di Israel selatan, yang diduga berasal dari Jalur Gaza. Meski demikian, roket tersebut jatuh ke sebuah lapangan luas dan tidak ada laporan korban tewas atau terluka dalam serangan. Hingga saat ini belum ada kelompok Palestina manapun di Jalur Gaza yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Jalur Gaza merupakan rumah bagi hampir dua juta warga Palestina. Wilayah ini telah lama terguncang di bawah blokade Israel yang melumpuhkan penduduknya sejak 2007. Pada pertengahan 2014, Israel melancarkan serangan militer selama 51 hari yang menghancurkan Jalur Gaza. Dalam serangan ini, lebih dari 2.300 warga Palestina terbunuh dan puluhan ribu lainnya terluka.
Menurut Israel, sebanyak 68 tentara Israel dan lima warga sipil Israel terbunuh dalam konflik tersebut. Sementara 2.522 orang lainnya, termasuk 740 tentara, dilaporkan terluka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
