Jumat 27 Oct 2017 10:03 WIB

Netanyahu Siap Percepat Pembangunan Permukiman Tepi Barat

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Foto: EPA/Jim Hollander
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan menggelontorkan dana sebesar 800 juta shekel atau sekitar 230 juta dolar AS untuk mempercepat proyek pembangunan infrastruktur dan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Hal ini disampaikan Netanyahu dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin dan kepala permukiman Yahudi di Tepi Barat. Netanyahu telah didesak untuk segera mendanai proyek pembangunan jalan guna menghubungkan permukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat. Ia juga diminta menyiapkan dana untuk meningkatkan jaminan keamanan di sana.

Salah satu tokoh yang mendesak Netanyahu untuk mempercepat penyelesaian proyek infrasturktur ini adalah Avi Roeh. Ia merupakan ketua dewan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Roeh menyambut janji yang disampaikan Netanyahu terkait aliran dana untuk mempercepat proyek infrastruktur di Tepi Barat."Setelah masa kerja intensif yang panjang, perdana menteri, bersama dengan perusahaan permukiman, memimpin respons yang tepat terhadap kesenjangan beberapa dekade dalam transportasi dan infrastruktur," katanya, seperti dikutip laman Middle East Monitor, Kamis (26/10).

Kendati demikian, Netanyahu dan Kepala Staf Yoav Horowitz menyampaikan kepada Avi Roeh rencana ini akan mulai berlaku pada awal tahun fiskal berikutnya.

Pada awal Oktober, Israel telah menyatakan akan mempercepat pembangunan 4.000 unit rumah di Tepi Barat guna memperluas permukiman Yahudi di daerah yang diduduki. Rencana tersebut mencakup pembangunan permukiman di kota tua Hebron.

Lebih dari 600 ribu orang Yahudi Israel kini tinggal di permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Pencaplokan lahan terus dilakukan oleh Israel walaupun telah dinyatakan ilegal menurut hukum internasional. Tindakan okupasi ini yang dinilai kian mempersulit tercapainya solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

Uni Eropa Tuntut Israel karena Hancurkan Bangunan Palestina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement