Sabtu 18 Nov 2017 19:36 WIB

Kantor Perwakilan Ditutup, Palestina tak Takut Ancaman AS

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Riyad al-Maliki
Foto: AP
Riyad al-Maliki

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri luar negeri Palestina Riyad Maliki mengatakan, warga Palestina tidak akan menyerah pada ancaman AS. Ini setelah Paman Sam mengancam untuk menutup misi diplomatik mereka di Washington.

Sebelumnya pada Sabtu waktu setempat, dalam sebuah wawancara di Radio Palestina, Maliki mengungkapkan rakyat Palestina sedang menunggu komunikasi lebih lanjut dari Pemerintah AS. "Bola sekarang ada di tangan pengadilan Amerika," ujarnya, Jumat (17/11).

Salah seorang pejabat AS mengutip undang-undang AS yang mengatakan pada Jumat (17/11) waktu setempat bahwa pemerintah Donald Trump akan memberi tahu Palestina pihaknya akan menutup kantor kedutaan mereka di Washington.

Kecuali jika mereka bersedia memasuki perundingan damai yang serius dengan Israel. PresidenTrump memiliki waktu selama 90 hari untuk membuat keputusan.

Menurut Maliki langkah AS tersebut mungkin ditujukan untuk memberi tekanan pada rakyat Palestina. Namun ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menggubrisnya.  "Pemimpin Palestina tidak akan menerima pemerasan atau tekanan apa pun," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement