Jumat 08 Dec 2017 08:41 WIB

Menlu AS: Keputusan Trump tak Berdampak Buruk untuk Keamanan

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Teguh Firmansyah
Palestina-Israel bentrok setelah pernyataan Trump
Foto: Voa news
Palestina-Israel bentrok setelah pernyataan Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, mengklaim kebijakan Presiden Donald Trump terkait Yerusalem tidak mengubah situasi keamanan di Timur Tengah.

Menurut dia, AS sudah benar karena mewujdukan garis politik luar negeri yang terbit sejak 1995. Isinya, meminta kedubes AS untuk Israel agar pindah dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Pada faktanya, seperti yang Anda lihat hari ini, pengumuman (Donald Trump) tidak menimbulkan perbedaan pada situasi (di Timur Tengah). Keputusan (Trump) itu tidak lain untuk menerapkan aturan sejak 1995," kata Rex Tillerson saat melakukan kunjungan kenegaraan di Austria, seperti dikutip CNN, Jumat (8/12).

Pada Rabu (6/12) lalu waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan resminya bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel. Langkah ini dilakukannya di tengah begitu banyak kecaman masyarakat internasional, termasuk negara-negara sekutu Negeri Paman Sam.

CNN melansir kabar terbaru, Jumat (8/12), kerusuhan pecah di Tepi Barat, Palestina, tidak lama setelah pengumuman dari Trump tersebut. Sedikitnya, sebanyak 49 orang luka-luka menurut data sementara Bulan-Sabit Merah Palestina. Sementara itu, Hamas telah menyerukan bangkitnya perjuangan bersenjata, intifada, sebagai respons keputusan sepihak yang dilontarkan politikus partai Republik itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement