Jumat 08 Dec 2017 14:46 WIB

TGB: Dunia tidak Boleh Tunduk pada Kegilaan Seseorang

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengisi kajian tafsir usai Shalat Jumat di Masjid Hubbul Wathan, Kompleks Islamic Center NTB, Jumat (8/12). Gubernur yang dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) juga mengajak jamaah mendoakan Palestina.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengisi kajian tafsir usai Shalat Jumat di Masjid Hubbul Wathan, Kompleks Islamic Center NTB, Jumat (8/12). Gubernur yang dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) juga mengajak jamaah mendoakan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi mengajak dunia tidak tunduk pada pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. "Pernyataan Presiden Trump harus ditolak dan dilawan, tidak boleh dunia tunduk pada kegilaan seseorang, siapapun orang itu," ujar gubernur yang dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Republika.co.id di Islamic Center NTB, Jumat (8/12).

TGB menilai, pernyataan Trump sebagai sebuah kegilaan karena melangar semua nilai-nilai keagamaan, kemanusian, keadilan, kesepakatan internasional, hukum Internasional, dan resolusi PBB. Untuk itu, dia mengajak, warga NTB dan Indonesia mendukung sikap Presiden Joko Widodo (Widodo) dan Pemerintah Indonesia yang mengecam pernyataan Trump.

"Kita dorong terus (pemerintah) perkuat diplomasi dan kita dorong terus OKI, negara-negara Islam berkumpul dan PBB menggelar sidang istimewa terkait hal ini," kata TGB.

Pasalnya, tegas TGB, yang dilakukan Trump merusak semua hubungan yang ada dan menimbulkan ketegangan tak hanya di Timur Tengah, melainkan juga bisa sampai ke Indonesia. TGB menjelaskan, Palestina merupakan isu sensitif dan tidak ada toleransi bagi kegilaan seperti yang diungkapkan Trump.

"Hak rakyat Palestina untuk merdeka harus jadi prioritas kita, bangsa Indonesia sudah berkomitmen bahwa kemerdekaan menjadi hak segala bangsa, jadi kita harus bela Palestina," kata TGB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement