Jumat 08 Dec 2017 15:43 WIB

Bentrok dengan Polisi Israel, 50 Warga Palestina Terluka

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Palestina-Israel bentrok setelah pernyataan Trump
Foto: Voa news
Palestina-Israel bentrok setelah pernyataan Trump

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ribuan orang Palestina turun ke jalan-jalan di Yerusalem, Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk memprotes keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Di Tepi Barat yang diduduki, orang-orang Palestina bentrok dengan pasukan Israel di beberapa kota.

Dilansir di Aljazirah, Jumat (8/12), Menurut otoritas kesehatan setempat di Tepi Barat lebih dari 50 warga Palestina terluka dalam demonstrasi tersebut, dan 16 dilarikan ke rumah sakit. Bentrokan mereda setelah beberapa jam konfrontasi cukup kuat antara pemuda Palestina dan tentara Israel.

Pengunjuk rasa Palestina berkumpul di alun-alun Al Manara tengah di Ramallah dan bergerak menuju El Bireh, di mana mereka disambut oleh tentara Israel yang menembakkan gas air mata dan peluru karet. Protes juga diadakan di Hebron, Nablus, Jenin, Tulkarem dan Jericho di Tepi Barat, serta di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

Sedikitnya empat warga Palestina terluka di Gaza setelah tentara Israel menembakkan amunisi langsung ke puluhan demonstran yang berkumpul di timur Khan Younes, di bagian selatan wilayah pesisir.

Trump telah mengumumkan bahwa AS secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memulai proses pemindahan kedutaannya ke kota tersebut. Keputusan tersebut telah dikutuk oleh para pemimpin dunia karena akan menimbulkan ketegangan dan merusak perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Warga Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka, sementara Israel mengatakan kota tersebut, yang berada di bawah pendudukan Israel, tidak dapat dibagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement