Jumat 08 Dec 2017 16:15 WIB

Ini Hasil Pertemuan Wakil Demo Anti-Trump dan Kedubes AS

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Massa menggelar demonstrasi di depan Kedubes AS di Jakarta, Jumat (8/12), menolak keputusan Donald Trump yang mengakui Yerusalem milik Israel.
Foto: Silvy Dian
Massa menggelar demonstrasi di depan Kedubes AS di Jakarta, Jumat (8/12), menolak keputusan Donald Trump yang mengakui Yerusalem milik Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan aksi damai darurat Yerusalem Agus Sudarmaji telah menemui perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Ia menyampaikan kepada Kedubes AS, masyarakat Indonesia cinta damai. Sementara apa yang dikatakan Presiden AS sangat berpotensi menyebabkan terbukanya perang.

"(Menyampaikan) bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cinta damai. Kita tidak ingin terjadi keributan. Apalagi ucapan Donald Trump itu potensial menyebabkan terbukanya perang," ujar Agus usai bertemu dengan bagian pelayanan urusan politik Kedubes AS di Kedubes AS, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).

Menurutnya, akan menjadi keributan besar apabila pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem tetap dipaksakan oleh Trump. Maka dari itu ia mendorong pemerintah Indonesia untuk terus melakukan persuasi terkait rencana hal itu.

"Ucapan Donald Trump akan berpotensi membuat perang, keributanlah. Kita tidak mau itu terjadi karena bangsa Palestina mempunyai hak untuk merdeka, hidup damai," kata dia.

Agus menuturkan, Yerusalem itu berada dalam pengawasan hukum internasional. Yerusalem bukan milik Israel dan ingin diambil semuanya. Ia menjelaskan, memang pernah ada yang mengatakan, "there is no Israel Without Yerusallem, There is no Israel without temple mount."

"Dan Temple Mount itu di Yerusalem Timur. Itu juga yang mereka ingin caplok dan ini ilegal. Sangat ilegal. Suatu preseden buruk orang nomor satu di muka bumi melakukan suatu tindakan pelanggaran hukum internasional," kata dia.

Karena Dubes AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan, sedang tak berada di tempat, Agus pada akhirnya menemui Konsul Bidang Politik Kedubes AS David Robert Greenberg.

Pihak Kedubes AS, kata Agus, menerima dengan baik apa ysng disampaikan oleh pihaknya dan berjanji akan menyampaikan pendapatnya itu. "Kami diterima oleh kepala bagian pelayanan urusan politik dari Kedubes Mr. David. Beliau menerima statement kita dan beliau berjanji akan menerjemahkan dalam bahasa Inggris dan akan menyampaikan pemerintah di sana," tutur Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement