Jumat 08 Dec 2017 17:59 WIB

Ini Sikap MUI Atas Putusan Sepihak Trump

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Bidang Luar Negeri  MUI Muhyidin Junaidi (kanan) didampingi Wakil Sekjen MUI Zaitun Rasmin (kiri) memberikan keterangan kepada media saat pernyataan sikap Majelis Ulama Indonesia dan Ormas Tingkat Pusat terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel di Kantor MUI, Jalan Prolamasi, Jakarta, Jumat (8/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Bidang Luar Negeri MUI Muhyidin Junaidi (kanan) didampingi Wakil Sekjen MUI Zaitun Rasmin (kiri) memberikan keterangan kepada media saat pernyataan sikap Majelis Ulama Indonesia dan Ormas Tingkat Pusat terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel di Kantor MUI, Jalan Prolamasi, Jakarta, Jumat (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ormas Islam tingkat pusat mengeluarkan pernyataan sikap terkait keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel. Pernyataan sikap ini disampaikan oleh Wasekjen MUI, Zaitun Rasmin.

"Pertama, MUI menolak dan mengutuk keras keputusan Presiden Donald Trump yang mengakui dan menjadikan Yerussalem sebagai ibu kota Israel," ujar Ustaz Zaitun Rasmin saat membacakan surat pernyataan sikap MUI di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).

Kedua, MUI juga meminta agar keputusan Trump tersebut segera dicabut karena akan menciptakan instabilitas di dunia dan mendorong aksi-aksi kekerasan serta terorisme.

Ketiga, MUI juga mendesak PBB, OKI, Liga Arab dan Organisasi Regional lainnya untuk segera mengadakan pertemuan khusus untuk membahas dan menolak keputusan Presiden Donald Trump tersebut.

Keempat, mendukung sikap pemerintah Indonesia yang menolak keputusan Donald Trump tersebut. "Kelima, menegaskan kembali dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dengan Yerussalem (Al Quds) sebagai ibu kotanya," ucap Ustaz Zaitun.

Terakhir, MUI juga mengimbau kepada kaum Muslimin di manapun berada untuk memperhatikan, berdoa, dan membantu pembebasan Masjidil Aqsa dan Palestina sesuai kemampuannya masing-masing dan sesuai dengan petunjuk syariat.

"Serta menghindari segala tindakan anarkisme apalagi terorisme yang akan membawa korban orang-orang tak berdosa dab dapat merusak citra Islam dan kaum Muslimin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement