Sabtu 09 Dec 2017 08:34 WIB

AS Tuding PBB tak Efektif untuk Perdamaian Timur Tengah

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Andi Nur Aminah
CalUtusan khusus AS untuk PBB, Nikki Haley
Foto: AP Photo/Evan Vucci
CalUtusan khusus AS untuk PBB, Nikki Haley

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat (AS) tampil jumawa dalam sidang Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi terkini Palestina-Israel. Haaretz, Jumat (8/12), melaporkan, utusan khusus AS untuk PBB, Nikki Haley menuding peran PBB terkait keamanan Timur Tengah ketika sidang berlangsung.

Menurut Haley, pihaknya tidak terima Israel terus "diserang" dalam sidang kali ini. Dia justru mengecam PBB yang dipandangnya condong merusak Timur Tengah ketimbang memperbaikinya. "(PBB) telah berbuat lebih banyak pada kehancuran prospek perdamaian di Timur Tengah ketimbang mengupayakan (perdamaian)," ujar Nikki Haley kepada seluruh peserta sidang, seperti dikutip Haaretz, Jumat (8/12).

Sebelum dimulainya sidang DK PBB ini, Haley diketahui sempat berbincang dengan duta Israel untuk PBB, Danny Dannon. Sementara, hampir seluruh duta besar negara-negara anggota DK PBB mengecam Donald Trump yang dinilai sembrono. Mereka, termasuk yang selama ini bersekutu dengan AS, mengkritik keras keputusan Negeri Paman Sam terkait status Yerusalem.

Seperti diketahui, pada Rabu (6/12) lalu, presiden AS Donald Trump mengakui secara resmi bahwa kota yang memuat situs suci tersebut adalah milik Israel. Bagaimanapun, Haley mengklaim bahwa AS masih berkomitmen pada pendekatan solusi dua-negara bila itu memang diinginkan Palestina dan Israel. Dia menekankan, klaim resmi AS terkait status Yerusalem tak akan mengubah situasi di sana lebih baik atau lebih buruk. Haley berdalih, pemindahan kantor kedubes negara-negara sahabat Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem adalah wajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement