REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan Israel ke markas sayap militer Hamas di Gaza menewaskan dua orang, Sabtu (10/12). Serangan di Nusseirat itu dilancarkan di tengah protes keras atas sikap Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Seperti dilansir Al-Arabiya, Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza menyebut pria itu bernama Mahmud al-Atal (28 tahun) dan Mohammed al-Safdi. Jasad mereka ditemukan beberapa jam setelah serangan AS pada waktu subuh.
Hamas mengungkapkan kedua korban merupakan anggota dari sayap bersenjata yang telah terlibat tiga kali perang sejak 2008.
Sementara itu, ribuan orang mendatangi pemakaman seorang pria yang wafat dalam bentrokan di perbatasan Gaza-Israel Jumat lalu. Para peziarah menyerukan aksi balas dendam.