Selasa 12 Dec 2017 15:57 WIB

MER-C akan Bangun Dua lantai Tambahan RS Indonesia di Gaza

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Pimpinan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Faried Thalib
Foto: Republika/ Musiron
Pimpinan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Faried Thalib

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza Palestina, saat ini, terdiri dari dua lantai dan setengah lantai basement serta dilengkapi 100 tempat tidur. Akan tetapi, RS Indonesia yang ada saat ini dirasa sudah sesak dan tidak mencukupi seiring dijadikannya RS Indonesia sebagai RS rujukan utama di Jalur Gaza bagian utara.

RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya yang berjarak sekitar 2,5 km dari perbatasan Israel menjadi penting keberadaannya. Apalagi di saat terjadinya serangan-serangan seperti yang terjadi baru-baru ini. Oleh karena itu, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) akan menambah bangunan RS Indonesia sebanyak dua lantai.

"Pondasi RS Indonesia dari awal memang sudah disiapkan untuk bisa dibangun hingga lima lantai. Bangunan RS Indonesia masih bisa ditambah dua lantai lagi karena memang pondasinya sudah kita siapkan, bahkan untuk sampai lima lantai," kata Ketua Pembangunan RS Indonesia Ir Faried Thalib melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (12/12)

Ia menginformasikan, disain untuk bangunan lantai tiga dan lantai empat RS Indonesia sedang dibuat. Tim Arsitek MER-C saat ini sedang mendesainnya. Tidak hanya akan penambahan bangunan RS Indonesia, MER-C juga akan menambah jumlah tempat tidur serta beberapa alat kesehatan lainnya yang diperlukan.

Ia menerangkan, seperti alat Magnetic Resonance Imaging agar RS Indonesia bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat di Jalur Gaza bagian utara. "Khususnya pasien-pasien korban serangan Israel," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement