REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia konsisten mendukung kepentingan dan hak-hak Palestina. Dalam hal ini, Indonesia tetap mendukung percepatan solusi dua negara yakni Palestina dan Israel sama-sama diakui. "Banyak resolusi PBB tentang itu, dan memang ya solusinya bagaimana mempercepat solusi dua negara ini, Palestina diakui, Israel juga diakui," ujar Jusuf Kalla yang ditemui dikantornya, Selasa (12/12).

Selain mendukung adanya solusi dua negara, Indonesia juga mengharapkan perpecahan di internal Palestina bisa diselesaikan. Sebab, apabila internal Palestina pecah maka perdamaian akan sulit tercapai. "Kemudian Palestina sendiri bersatu antara Hamas dengan Fatah, kalau Palestina sendiri pecah, ini sulit juga," kata Jusuf Kalla.

Berbagai pihak, termasuk persatuan bangsa Arab sejak dahulu terus mendukung penyelesaian konflik antar Palestina dan Israel. Namun, Jusuf Kalla menilai, tindakan nyata untuk menyelesaikan konflik tersebut yakni harus ada persatuan terlebih dahulu di interal Palestina. Negara-negara Arab didorong untuk beperan dalam menyatukan Hamas dan Fatah serta memelopori perdamaian.

"Negara Arab tentunya memersatukan antara Hamas dengan Fatah ini kemudian bersatu menghadapi Israel, kemudian juga memelopori perdamaiannya, mendukung perdamaian itu. Itu akan damailah," kata Jusuf Kalla.

Kubu Hamas dan Fatah diklaim mulai bersatu dan berencana menjalankan pemilu pada tahun depan. Jusuf Kalla berharap, dalam pemilu tahun depan tersebut, Hamas dan Fatah sudah dalam satu kepemimpinan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika