Jumat 15 Dec 2017 04:50 WIB

Hamas Bertekad Membalikan Pernyataan Trump

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Bayu Hermawan
 Warga Palestina di Gaza City
Foto: AP/Khalil Hamra
Warga Palestina di Gaza City

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas menegaskan akan membalikan pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tentang Yerusalem. Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan tidak ada yang bisa mengambil Yerusalem, termasuk Israel atau pernyataan Trump.

"Kita akan meruntuhkan keputusan Trump. Tidak ada kekuatan yang mampu menawarkan Yerusalem ke Israel, tidak ada Israel yang ibu kotanya Yerusalem. Jiwa kami, darah kami, anak kami, rumah kami adalah pengorbanan untuk Yerusalem," kata Ismail dalam apel di Kota Gaza, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (14/12).

Sebelumnya, pesawat Israel menyerang tiga fasilitas Hamas sebelum Subuh. Perwakilan militer Israel mengatakan mereka menargetkan kamp pelatihan dan gudang senjata.

Dua roket yang ditembakkan oleh militan ke Israel berhasil dicegah. Roket meledak di bagian selatan Israel. Namun, dilaporkan tidak ada korban jiwa di lokasi tersebut.

Saat ini, Israel pun telah menutup bagian perbatasan dengan Gaza sebagai respon dari serangan dari Hamas sejak pernyataan Trump 6 Desember 2017 lalu. Pernyataan Trump tersebut hingga saat ini meninbulkan banyak kecaman berbagai pihak di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement