Senin 18 Dec 2017 07:17 WIB

Miliarder Palestina yang Ditahan Saudi Akhirnya Dibebaskan

Rep: Marniati/ Red: Elba Damhuri
Sabih al-Masri, miliarder Palestina yang sempat ditahan di Arab Saudi.
Foto: Aljazeera
Sabih al-Masri, miliarder Palestina yang sempat ditahan di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Miliarder Palestina, Sabih al-Masri, dibebaskan setelah beberapa hari ditahan di Arab Saudi. Ketua Bank Arab yang berbasis di Amman ini ditahan pada Selasa (12/12) saat hendak pergi setelah memimpin rapat perusahaan yang dimilikinya.

Pihak berwenang Saudi belum berkomentar mengenai penahanan tersebut. Banyak orang yang telah mengingatkannya agar tidak pergi ke ibu kota Saudi setelah terjadinya penangkapan massal pada awal November.

Penahanan itu mengejutkan lingkaran bisnis di Yordania dan wilayah Palestina. Pasalnya, Masri merupakan salah satu pengusaha berpengaruh di Yordania. Dia memiliki investasi multimiliar dolar AS di bidang perhotelan dan perbankan di Yordania serta investor terbesar di wilayah Palestina.

Pada Ahad (17/12), Masri menyatakan akan kembali ke Yordania setelah menyelesaikan pertemuan bisnis. "Semua baik-baik saja dan saya senang (akan dibebaskan). Saya diberi penghormatan oleh semua orang di sini," ujarnya.

Masri mengumpulkan banyak uang dengan bermitra dengan orang-orang berpengaruh Saudi dalam bisnis katering. Mereka memasok makanan untuk pasukan tentara selama operasi militer pimpinan AS yang sedang merebut kembali Kuwait dari Irak pada Perang Teluk 1991.

Dia adalah pendiri Saudi Astra Group yang memiliki industri beragam, mulai dari agroindustri, telekomunikasi, konstruksi, dan pertambangan di seluruh wilayah. ed: qommarria rostanti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement