Ahad 07 Jan 2018 10:35 WIB

Liga Arab Galang Dukungan Yerusalem Timur Ibu Kota Palestina

Rep: fuji EP/ Red: Joko Sadewo
Bendera negara-negara peserta Liga Arab
Bendera negara-negara peserta Liga Arab

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Luar Negeri Arab menekankan bahwa perdamaian di Timur Tengah tidak mungkin tanpa menangani masalah Palestina berdasarkan resolusi dua negara. Resolusi yang menyepakati Yerusalem Timur sebagai ibu kota Negara Palestina.

"Liga Arab akan mencari pengakuan Internasional atas Negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibuko tanya setelah Washington mengakui kota suci tersebut sebagai Ibukota Israel," kata Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi saat konferensi pers bersama dengan pemimpin Liga Arab Ahmed Abul Gheit pada Sabtu (6/1).

Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Mesir, Arab Saudi, Maroko dan Otoritas Palestina serta Menteri Luar Negeri UAE untuk urusan luar negeri.

Safadi mengatakan, ada keputusan politik saat mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Maka pihaknya akan berusaha mencapai keputusan politik Internasional untuk mengakui Negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Negara-negara Arab akan bekerja sama secara kolektif dengan masyarakat Internasional untuk mendapatkan pengakuan Internasional atas Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Negara Palestina.

Liga Arab juga ingin memastikan tidak ada negara lain yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel. "Kami ulangi, tidak ada perdamaian atau keamanan yang dapat dicapai di Timur Tengah tanpa pembentukan Negara Palestina yang laya k dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan sesuai dengan semua referensi Internasional yang relevan," kata Safadi, dilansir dari Arab News, Ahad (7/1).

Ia menegaskan, perdamaian adalah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah Palestina. Perdamaian menjadi satu-satunya pilihan strategis untuk memenuhi tuntutan rakyat Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement