Selasa 16 Jan 2018 12:43 WIB
Hadiri Konferensi Internasional di Al Azhar

Menag Tegaskan Kembali Dukungan untuk Palestina

Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: dok. Kemenag.go.id
Menag Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID,  ABU DHABI -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertolak menuju Mesir untuk menghadiri Konferensi Internasional di Al Azhar. Menag akan menjadi pembicara kunci dalam Muktamar yang berjudul “Konferensi International Al Azhar terhadap Penyelamatan Baitul Maqdis".

Konferensi ini akan berlangsung dua hari, pada 17-18 Januari 2018. Ditemui saat transit di Abu Dhabi, Menag Lukman mengatakan, kalau dirinya akan menegaskan kembali dukungan Indonesia kepada Palestina. "Bangsa Indonesia dengan umat Islam terbesar memiliki sikap jelas dan tegas yakni mendukung setiap upaya-upaya kemerdekaan Palestina. Indonesia juga menolak klaim sepihak Amerika terkait Yerussalem," ujar dia, Selasa (16/01).

Menurut Lukman, dukungan terkait masalah al-Quds al-Syarif ini harus terus disuarakan. Masalah al-Quds dan Masjidil Aqsa bukan semata masalah bangsa Palestina, tetapi masalah global, karena berkaitan dengan agama, sejarah, warisan peradaban Islam.

"Masjidil Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam, dan kota suci ketiga setelah Makkah dan Madinah. Di tempat inilah Nabi Muhammad SAW diperjalankan dalam peristiwa Isra’ dan Mikraj," tuturnya.

"Bukan hanya dukungan politik, Indonesia juga siap berpartisipasi dalam mewujudkan perdamaian di Palestina serta memperkuat institusi keagamaan melalui kerjasama International," sambungnya.

Konferensi International ini juga secara khusus akan membahas dan menyoroti Sejarah dan Kebudayaan Baitul Maqdis, dulu dan sekarang. Salah satu topik bahasannya terkait pengaruh perubahan status Baitul Maqdis terhadap penyebaran permusuhan.

Selama di Mesir, Lukman juga dijadwalkan akan menghadiri pertemuan dengan para Mahasiswa Indonesia. Selain itu, Menag juga akan bertemu dengan Rektor Universitas al Azhar, Grand Syaikh Al Azhar, serta pimpinan lembaga Fatwa Mesir  (dar el fatwa al Mishriyyah). Menag juga dijadwalkan meninjau pusat manuskrip keagamaan Al Azhar.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement