REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Otoritas Israel telah dengan sengaja membuat Masjid Dome of the Rock di kompleks Al-Aqsa dalam kegelapan beberapa hari terakhir. Hal ini disampaikan Authority for Islamic Endowments (Awqaf) pada Senin (15/1).
Dalam pernyataan, Awqaf mengatakan otoritas Israel tidak mengizinkan peralatan apa pun masuk kompleks. Sehingga segala kerusakan tidak bisa diperbaiki, termasuk instalasi listrik.
"Otoritas pendudukan Israel tidak membiarkan peralatan yang diperlukan masuk ke kompleks masjid, jadi kita tidak bisa memperbaiki pemadaman listrik," kata pernyataan tersebut dilansir Daily Sabah.
Polisi Israel, tambahnya, secara aktif menghalangi inisiatif Yordania untuk merawat kompleks. Awqaf punya tugas untuk melestarikan identitas Islam dari kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Bagi umat Islam, kompleks Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga di dunia. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai "Bukit Bait Suci" dan mengklaim bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah. Orang-orang Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur yang saat ini diduduki oleh Israel suatu hari nanti dapat berfungsi sebagai ibukota negara Palestina setelah merdeka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
