Sabtu 20 Jan 2018 10:42 WIB

Pejabat Turki Harap Pemuda Seperti al-Junaidi Makin Banyak

Al-Junaidi menjadi simbol perlawanan terhadap pengakuan sepihak AS.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Reiny Dwinanda
Remaja Palestina Fawzi al-Junaidi dikelilingi tentara Israel dengan mata tertutup.
Foto: Twitter/Ben White
Remaja Palestina Fawzi al-Junaidi dikelilingi tentara Israel dengan mata tertutup.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kepala Direktorat Urusan Agama Turki, Ali Erbas, menyambut kedatangan Fawzi al-Junaidi, seorang remaja yang menjadi simbol oposisi Palestina atas keputusan AS menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Al-Junaidi datang bersama ayahnya dalam kunjungannya selama tiga hari di Ankara, Turki.

Menurut Erbas, al-Junaidi adalah contoh teladan bagi anak-anak muda dan punya saudara laki-laki di seluruh dunia. Ia pun berharap ada lebih banyak lagi pemuda seperti al-Junaidi. "Saya harap jumlah pemuda seperti Anda bertambah. Palestina, Yerusalem, dan Masjid al-Aqsa akan segera mendapatkan kemerdekaannya," tutur Erbas seperti dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (20/1).

Al-Junaidi pada Rabu (17/1) telah lebih dulu menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di kompleks kepresidenan. Selain itu, dia juga berkunjung ke parlemen Turki dan kantor pusat Anadolu Agency pada Kamis (18/1).

Al-Junaidi merupakan remaja yang ditangkap di kota Hebron, Tepi Barat pada 7 Desember 2017 lalu. Dia kemudian diseret dengan matanya tertutup oleh sekolompok tentara Israel yang mengawalnya dengan menggunakan senjata berat.

Foto penangkapannya tersebar luas dan menjadi simbol perlawanan Palestina terhadap pengakuan AS yang secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Tiga pekan berlalu, al-Junaidi pun dibebaskan dengan jaminan pada 28 Desember lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement