Ahad 21 Jan 2018 11:37 WIB

UNRWA Luncurkan Kampanye untuk Jaring Pendonor Baru

Pemangkasan dana bantuan oleh AS cukup berdampak terhadap program UNRWA

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
UNRWA
Foto: www.prc.org.uk
UNRWA

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA telah meluncurkan kampanye pendanaan internasional. Kampanye bertujuan untuk menarik atau menjaring pendonor baru bagi badan tersebut setelah AS memangkas dana bantuannya sebesar 65 juta dolar.

Kampanye yang baru saja diluncurkan UNRWA ini diberi nama Dignityis Priceless. Dalam sebuah pernyataan tertulis, UNRWA tak menampik bahwa pemangkasan dana bantuan oleh AS cukup berdampak terhadap program mereka dalam membantu jutaan pengungsi Palestina.

"UNRWA dapat menghadapi kesulitan dalam melaksanakan mandatnya dan melestarikan layanan utama seperti pendidikan dan perawatan kesehatan bagi para pengungsi Palestina dengan pengurangan dramatis dari kontribusi AS untuk tahun 2018. Jutaan pengungsi Palestina menghadapi krisis kemanusiaan yang menghancurkan," kata UNRWA, dikutip laman Anadolu Agency,  Ahad (21/1).

(Baca: Uni Eropa Tegaskan Dukungan untuk UNRWA)

Dalam pernyataannya, UNRWA pun meminta warga dunia untuk menggunakan tagar #DignityIsPriceless dan #FundUNRWA guna mendukung kampanyenya. UNRWA berharap kampanye ini dapat menarik pendonor-pendonor baru yang dapat menutupi dana yang dipangkas oleh AS.

Pada Selasa (16/1), Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa pihaknya akan menangguhkan bantuan dana sebesar 65 juta dolar untuk UNRWA. Penangguhan dana ini dinilai merupakan upaya AS untuk memaksa Palestina agar mau kembali ke meja perundingan dengan Israel.

Sejak AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Palestina menganggap peran AS sebagai mediator perundingan damai telah tersisih. Hal ini karena AS dinilai sudah tak lagi netral dan cenderung berpihak pada kepentingan Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement