Rabu 21 Feb 2018 09:02 WIB

Presiden Afsel Serukan Dialog Palestina-Israel

Dialog tersebut diperlukan agar ditemukan resolusi antarkedua negara.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Israel-Palestina
Bendera Israel-Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa prihatin atas pemenjaraan terhadap anak-anak Palestina di penjara Israel yang terus berlangsung. Cyril pun menyerukan agar Israel berdialog dengan petinggi Palestina untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kami ulangi seruan kami kepada Pemerintah Israel untuk melakukan dialog, duduk bersama dengan para pemimpin Palestina," kata dia kepada parlemen Afsel di Cape seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (21/2).

Menurut Cyril, dialog tersebut diperlukan agar ditemukan sebuah resolusi yang menegaskan adanya persamaan hak antara dua negara. Khususnya, persamaan hak untuk dapat mencapai kebebasan, keamanan, dan menentukan nasib sendiri.

"Ini untuk menemukan resolusi yang menegaskan persamaan hak antara dua negara terhadap penentuan nasib sendiri, kebebasan dan keamanan," paparnya.

 

Baca juga, Mengapa Trump Akui Yerusalem Ibu Kota Israel.

 

Sebelumnya ada laporan yang mengklaim bahwa ratusan anak-anak Palestina yang tinggal di wilayah-wilayah yang diduduki Israel, itu ditangkap tiap tahunnya atas tuduhan melempar batu ke arah militer Israel.

Aktivis Palestina Ahed al-Tamimi adalah contoh yang paling menonjol di antara anak-anak Palestina lain, yang saat ini ditahan oleh pasukan keamanan Israel. Al-Tamimi ditangkap pada tahun lalu setelah sebuah video ia menampar tentara Israel menyebar di media sosial.

Al-Tamimi pernah menerima penghargaan Handala Bravage Turki pada 2012 saat berusia 13 tahun. Afsel adalah salah satu negara pertama di kawasan ini yang mengutuk keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement