Kamis 22 Mar 2018 04:42 WIB

PBB Desak Israel Berhenti Serang Jurnalis Palestina

Desakan PBB terhadap Israel disampaikan pada pertemuan Federasi Jurnalis Internasiona

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Reiny Dwinanda
Jurnalis berlarian menghindari gas air mata yang ditembakkan tentara Israel di Kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina, Jumat (8/12)
Foto: Mohamad Torokman/Reuters
Jurnalis berlarian menghindari gas air mata yang ditembakkan tentara Israel di Kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina, Jumat (8/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA --PBB meminta Israel menghentikan segala bentuk serangan terhadap jurnalis Palestina. Imbauan tersebut disampaikan pada pertemuan yang diadakan oleh Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) dalam sesi Dewan HAM di Jenewa pekan ini.

Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Palestina untuk PBB Ibrahim Khreisha dan perwakilan negara-negara dari berbagai belahan dunia serta perwakilan dari berbagai media. Dilansir laman IFJ pada Rabu (21/3), Presiden Sindikat Jurnalis Palestina Hachmi Nouira mengungkapkan setidaknya sudah terjadi 909 kekerasan hak atas jurnalis dan media sepanjang 2017.

Nouira menuntut agar penyerangan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap jurnalis Palestina segera dihentikan. Sejumlah pembicara pada pertemuan itu mengutuk serangan Israel terhadap jurnalis dan media Palestina. Mereka berharap Dewan HAM mengambil tindakan atas kekerasan tersebut.

Sindikat Jurnalis Palestina bekerja sama dengan IFJ dan Federasi Jurnalis Arab meluncurkan sebuah kampanye internasional terkait masalah ini. Kampanye yang mereka gulirkan menggambarkan skala kekerasan dan penyerangan yang dilakukan tentara Israel terhadap jurnalis Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement