Rabu 16 May 2018 01:31 WIB

Negara Muslim Harus Tinjau Ulang Hubungan dengan Israel

Turki mendesak OKI segera menggelar pertemuan darurat terkait kekerasan di Jalur Gaza

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, Rabu, 1 Juni 2016.
Foto: AP Photo/Petros Karadjias
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, Rabu, 1 Juni 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri (PM) Turki Binali Yildirim pada Selasa (15/5) mengatakan negara-negara Muslim harus meninjau ulang hubungan diplomatik dengan Israel. Pernyataan itu ia sampaikan satu hari setelah tentara Israel membunuh 60 pengunjuk rasa asal Palestina di sepanjang perbatasan Gaza.

Turki pada Jumat (11/5) lalu sudah mendesak Organisasi Kerja Sama Islam untuk segera mengelar pertemuan darurat.

Pemerintah di Ankara memang dikenal sebagai salah satu pengkritik utama penggunaan kekerasan berlebihan oleh tentara Israel di Gaza dan juga kebijakan Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaan besar mereka di Yerusalem.

Warga Palestina di Gaza sejak 30 Maret lalu tengah menggelar unjuk rasa di sepanjang perbatasan Israel untuk menuntut pengembalian tanah yang dirampas saat negara Yahudi itu berdiri tahun 1948.

Unjuk rasa itu akan berakhir pada Selasa (15/5), bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya Israel, yang oleh warga Palestina disebut sebagai hari Nakba atau hari bencana. Sudah puluhan orang yang tewas oleh tembakan tentara Israel di perbatasan akibat unjuk rasa tersebut.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement