Senin 02 May 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Badai Pasir di Mesir Tewaskan 12 Orang

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Badai Pasir yang Sering Terjadi di Wilayah Timur Tengah (ilustrasi)
Badai Pasir yang Sering Terjadi di Wilayah Timur Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada hari ini 1997 lalu, badai pasir menerjang di sebagian besar wilayah Mesir. Badai menyebakan kerusakan luas dan menewaskan 12 orang.

Sebagian besar korban adalah korban angin kencang yang juga menumbangkan pohon dan bangunan. Badai mulai dari Libya dan meniup cepat ke timur laut di hampir seluruh Mesir. Angin berkekuatan 60 mil per jam menyebabkan kecelakaan mobil, menumbangkan pepohonan dan tiang listrik.

Langit awalnya berubah putih menakutkan saat semua pasir terbang di udara. Atmosfer rendah menjadi jenuh dengan pasir, matahari tertutup dan menjadikan gelap di tengah hari. Badai seperti itu disebut khamaseen dalam bahasa Arab.

Badai pasir dikenal menyebabkan manusia dan hewan mati lemas, meskipun tidak ada kematian manusia akibat sesak napas tercatat selama badai Mei 1997 itu.

Badai pasir dan debu terjadi dengan beberapa keteraturan pada sepertiga dari permukaan tanah bumi yang gersang. Badai debu terjadi ketika kondisi humus kering dan membuatnya rentan terhadap angin kencang. Disebut badai debu setan mirip tornado terbalik, angin berputar-putar mengirim debu dan pasir ratusan kaki di udara.

Debu dan badai pasir terjadi paling sering di daerah Mexico City dan Kazakhstan. Amarillo, Texas dan seluruh wilayah sekitarnya menderita badai debu besar selama 38 hari pada 1935. Pada  badai di Colorado 1895, 20 persen sapi di wilayah tersebut meninggal karena mati lemas.

Selanjutnya: Leonardo da Vinci Tutup Usia

sumber : BBC/
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement