Selasa 10 May 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Mandela, Presiden Kulit Hitam Pertama Afrika Selatan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
  Nelson Mandela mengenakan batik saat merayakan ulang tahunnya ke-90 di Johannesburg,Afrika Selatan, pada tahun 2008.  (EPA/Kim Ludbrook)
Puncak Gunung Everest.

Delapan pendaki meninggal di Gunung Everest selama badai hari ini pada 1996. Penulis Jon Krakauer yang berusaha mendaki puncak tahun itu, menulis sebuah buku laris tentang insiden tersebut. Buku berjudul Into Thin Air diterbitkan pada 1997.

Sebanyak 15 orang tewas selama musim pendakian musim semi 1996 di Everest. Antara 1980 dan 2002, sebanyak 91 pendaki tewas dalam badai serupa. Sir Edmund Hilary dan Tenzing Norgay menjadi orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia pada 1953. Meski sangat sulit dan berbahaya untuk mendaki, dengan teknologi pertengahan 1990-an, pendaki tingkat menengah bisa berupaya mencapai puncak dengan bantuan pemandu ahli.

Pada 1996, belum pernah terjadi sebelumnya, ratusan pendaki berusaha mencapai puncak Himalaya. Bencana terjadi pada 10 Mei saat empat ekspedisi yang berbeda berusaha mencapai puncak. Pemandu Anatoli Boukreev membawa timnya ke puncak pada pagi hari, dengan Rob Hall dan tim Scott Fischer di belakangnya.

Ketika badai besar datang tiba-tiba, para pendaki terjebak dalam posisi sulit. Bahkan pendaki berpengalaman seperti Hall dan Fischer, yang juga veteran Everest hanya bisa berjuang sedikit untuk mencapai puncak. Boukreev turun ke kamp terdekat tanpa kliennnya.

Hall dan Fischer tetap bersama klien mereka. Namun badai membuat semua orang rentan terhadap kematian karena pasokan oksigen berkurang. Meski teknologi memungkinkan Rob Hall berbicara dengan istrinya di Selandia Baru melalui telepon satelit, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan delapan pendaki, termasuk Hall dan Fischer yang tidak bisa kembali ke kamp.

Sebanyak 98 pendaki lainnya berhasil mencapai puncak Everest pada musim semi 1996.

Selanjutnya: Mick Jagger dan Keith Richards Rolling Stones Disidang

sumber : History, BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement