Ahad 19 Jun 2016 05:49 WIB

Sejarah Hari Ini: Setelah Berbohong, Ibu Ini Terungkap Membunuh Anak-anaknya

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Police line. Ilustrasi
Foto: .
Police line. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Dua anak dari Francesca Rojas tewas dibunuh di rumahnya di Necochea, sebuah kota kecil di Argentina pada 19 Juni 1892. Sang ibu mengatakan, pria bernama Velasquez adalah pelaku di balik peristiwa itu.

Rojas menjelaskan, pria itu telah mengancam membunuh dua anaknya karena ia menolak untuk  berhubungan seksual. Ia juga mengaku melihat Velasquez mencoba melarikan diri sesaat setelah melakukan tindak pidana tersebut.

Pihak kepolisian kemudian menangkap dan menginterogasi Velasquez. Namun, ia menyangkal telah melakukan pembunuhan itu. Bahkan, meski aparat menggunakan kekerasan agar ia mengakui hal tersebut.

Setelah ia bersikeras tidak melakukan pembunuhan terhadap anak-anak Rojas, polisi mulai melakukan investigasi lebih mendalam. Saat itu, Juan Vudetich, aparat yang bertanggung jawab dalam identifikasi kasus kriminal tertarik dengan metode pemindai sidik jari.

Metode identifikasi ini kemudian dilakukan untuk mencoba memecahkan kasus dan mendapatkan fakta. Polisi melakukan olah TKP kembali dan menemukan sidik jari dari darah yang ada di pintu kamar tidur rumah Rojas.

Dari sana, terbukti sidik jari tersebut merupakan milik Rojas, ibu dari anak-anak itu sendiri. Tindakan kejam ini kemudian diketahui didasari keinginan perempuan itu menikah dengan sang kekasih yang tidak menyukai anak kecil. Ia kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement