Rabu 10 Aug 2016 04:05 WIB

Mengharukan, Nagasaki Kenang 71 Tahun Jatuhnya Bom Atom

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nur Aini
Ledakan bom atom. ilustrasi.
Foto: larryelder.com
Ledakan bom atom. ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Ribuan warga mengenang 71 tahun ledakan bom atom yang telah meluluh-lantakkan Nagasaki, sebuah kota bersejarah di Jepang. Dalam peringatan itu, hadir para korban dan sanak familinya yang selamat dari peristiwa tersebut.

Sebuah genta dibunyikan untuk menandai dimulainya peringatan. Momen mengheningkan cipta berlangsung satu menit lamanya. Itu dimulai sejak pukul 11.02 pagi waktu setempat. Ribuan kepala tertunduk dan menggumamkan doa.

Di pengujung Perang Dunia II silam, Hiroshima dan Nagasaki menjadi target operasi bom atom pasukan Sekutu, yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Pada 6 Agustus 1945 pukul 09.15 pagi waktu Tokyo, pesawat B-29 “Enola Gay” menjatuhkan bom atom uranium di atas langit Hiroshima. Tiga hari kemudian, Nagasaki mengalami hal serupa. Diperkirakan, sebanyak 129 ribu warga sipil di dua kota tersebut menjadi korban khususnya mereka yang mengalami paparan radiasi.

Bulan Mei tahun ini, Presiden Barack Obama mengunjungi tempat peringatan bagi korban bom atom di Hiroshima. Itu merupakan kunjungan pertama presiden AS yang sedang aktif menjabat ke situs tersebut.

Walikota Nagasaki, Tomihisa Taue menuturkan, masa depan Jepang dan dunia harus aman dari ancaman senjata nuklir. “Menyadari fakta-fakta itu bisa menjadi awal bagi kita untuk memikirkan masa depan yang bebas dari senjata nuklir,” ujar Taue seperti dikutip Straits Times, Selasa (9/8).

Korban bom atom meminta agar Jepang konsisten menjalankan politik pasifis. Dalam acara serupa di Hiroshima, Sabtu (6/8) lalu, Walikota Hiroshima Kazumi Matsui juga menegaskan pentingnya pasifisme. Kunjungan Obama juga menandai keinginan bersama agar bumi bebas dari pengembangan senjata nuklir.

Terpisah, PM Jepang Shinzo Abe mengajak para pemimpin dunia agar mematuhi perjanjian global Anti-proliferasi nuklir. “Kita tak ingin kejadian bom atom seperti di Hiroshima-Nagasaki terulang di dunia,” ujar Abe.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement