Senin 24 Jul 2017 09:25 WIB

Sejarah Hari Ini: Debat Sengit Mengenai Komunisme Versus Kapitalisme

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Richard Nixon
Foto: gidy.com
Richard Nixon

REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev dan Wakil Presiden AS Richard Nixon terlibat dalam perdebatan sengit mengenai keunggulan komunisme versus kapitalisme. Debat dilakukan saat Nixon berkunjung ke Uni Soviet pada 24 Juli 1959.

Awalnya kedua pria itu berkeliling pameran dagang Amerika di Taman Sokolniki Moskow. Mereka berhenti di depan dapur tiruan Amerika yang menampilkan alat-alat elektronik terbaru, seperti mesin cuci, alat pemanggang roti, dan alat pembuat roti.

"Anda orang Amerika berharap orang-orang Soviet akan terkagum-kagum, tidak demikian, kami memiliki semua ini di flat kami," kata Khrushchev seperti dikutip BBC.

"Kami tidak bermaksud untuk membuat orang-orang Soviet terkejut. Kami berharap kami dapat menunjukkan hak kami untuk bisa memilih. Kami tidak ingin semua keputusan dibuat oleh pejabat pemerintah yang mengatakan semua rumah harus dibangun dengan cara yang sama," ujar Nixon menanggapi.

Wartawan, pejabat pemerintah, dan pekerja yang hadir tampak kagum dan kemudian mulai memuji pemimpin mereka masing-masing. "Saat kita menempatkan salah satu negara kuat ini, di dalam sebuah ultimatum, dan mereka tidak punya pilihan selain menerima pendiktean atau berperang, maka kita bermain dengan kekuatan yang paling merusak di dunia ini," tambah Nixon.

Sambil menunjuk jarinya beberapa senti dari wajah Nixon, Khrushchev menjawab dengan tegas, "Siapa yang memberi ultimatum itu?" Dia mengatakan Rusia akan menjawab ancaman dengan ancaman dan memiliki fasilitas yang baik untuk melakukannya. "Kami lebih baik dari Anda," kata Khrushchev, mengacu pada roket Rusia.

"Kami sangat menyadari hal itu, kami juga punya," kata Nixon.

Pada akhirnya, Nixon meminta maaf dan kedua pria tersebut setuju untuk berterima kasih pada tuan rumah pameran karena membiarkan mereka berdebat di dapur tiruannya.

Pameran dibuka secara resmi pada malam sebelumnya. Dalam sambutannya, Nixon menyampaikan sebuah niat baik dari Khrushchev yang mengundang Presiden AS Dwight D Eisenhower untuk mengunjungi Uni Soviet.

Perdebatan Nixon dan Khrushchev terjadi saat ketegangan semakin meningkat dalam Perang Dingin. Era ini dimulai dengan peluncuran Sputnik di Rusia pada 1957 dan berakhir dengan perilisan pesawat U-2 pada 1960.

Pada 1 Agustus, dalam rangkaian kunjungan ke Uni Soviet itu, Khrushchev mengizinkan Nixon untuk berbicara di televisi nasional Uni Soviet. Dalam sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di Uni Soviet ini, Nixon mengkritik komunisme dan memperingatkan agar tidak ada upaya untuk menyebarkan ideologi di luar batas-batas Uni Soviet.

Pada September, Khrushchev bergantian pergi ke AS dan bertemu dengan Presiden Eisenhower. Nixon kembali ke Uni Soviet pada Mei 1972, kali ini sebagai Presiden AS

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement