Rabu 26 Jul 2017 09:46 WIB

Sejarah Hari Ini: Kedutaan Besar Israel di London Dibom

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Bom (ilustrasi)
Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  Sebuah bom mobil meledak di luar Kedutaan Besar Israel di London dan melukai 14 orang, pada 26 Juli 1994. Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan yang cukup besar dan suara ledakannya bisa terdengar hingga jarak lebih dari satu mil.

Duta Besar Israel dan pakar intelijen Inggris menyalahkan ekstremis pro-Iran, yang terkait dengan kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon, atas pengemboman ini. Polisi mencari wanita paruh baya yang diduga sebagai pelaku bom, karena diketahui memarkir mobil Audi abu-abu di sebelah kedutaan di Kensington.

Mobil itu penuh dengan bahan peledak seberat 20 sampai 30 pon, yang diduga TNT atau Semtex. Mobil meledak beberapa menit setelah pengemudi meninggalkannya.

Staf di kedutaan tampak bingung dan banyak dari mereka yang terluka. Korban dilarikan ke rumah sakit Charing Cross karena luka memar dan sesak karena asap yang mereka hirup.

Ledakan menghancurkan bagian depan gedung kedutaan, merusak jendela-jendela toko dan kantor terdekat, dan bahkan mengancam Istana Kensington. Putri Margaret, Duke dan Duchess of Gloucester, dan Prince Michael of Kent tinggal di Istana ini.

Serangan tersebut terjadi sehari setelah Raja Hussein dari Yordania dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin bertemu di Washington. Mereka mengumumkan telah mengakhiri 46 tahun perang.

Dilansir dari BBC, setelah dilakukan penyelidikan, lima warga Palestina ditangkap sehubungan dengan pemboman tersebut pada Januari 1995.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement