Kamis 27 Jul 2017 12:03 WIB

Sejarah Hari Ini: Perang Korea Berakhir

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Perang Dua Korea
Foto: Google
Perang Dua Korea

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah tiga tahun terlibat dalam perang berdarah, Amerika Serikat (AS), Cina, Korea Utara, dan Korea Selatan menyetujui gencatan senjata untuk mengakhiri Perang Korea, pada 27 Juli 1953.

Seperti dilansir dari History, Perang Korea dimulai pada 25 Juni 1950, ketika negara komunis Korea Utara menyerang Korea Selatan. Setelah itu, AS mendapat resolusi dari PBB yang menyerukan pembelaan militer untuk Korea Selatan terhadap agresi Korea Utara.

Dalam hitungan hari, angkatan darat, udara, dan laut AS telah bergabung dalam pertempuran. Dengan segera pasukan AS dan Korea Selatan mendorong Korea Utara menuju ke wilayah perbatasannya dengan Cina.

Pada November dan Desember 1951, ratusan ribu tentara Cina mulai melakukan serangan terhadap pasukan Amerika dan Korea Selatan. Dalam pemilihan Presiden AS pada 1952, kandidat Partai Republik Dwight D. Eisenhower sangat mengkritik penanganan perang oleh Presiden Harry S. Truman. Setelah terpilih, Eisenhower menaati janjinya untuk pergi ke Korea.

Perjalanannya meyakinkan semua pihak, ada sesuatu yang diperlukan untuk memecahkan kebuntuan diplomatik pada perundingan damai yang dimulai pada Juli 1951. Eisenhower mulai secara terbuka memberikan ancaman, AS mungkin akan memanfaatkan persenjataan nuklirnya.
Dia mengizinkan pemerintahan Cina Nasionalis di Taiwan untuk mulai melakukan serangan udara di daratan Cina. Eisenhower juga memberi tekanan pada sekutunya Korea Selatan untuk mengeluarkan beberapa tuntutan untuk mempercepat proses perdamaian.
Pada Juli 1953 semua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut siap menandatangani sebuah kesepakatan untuk mengakhiri pertumpahan darah. Gencatan senjata, yang ditandatangani pada 27 Juli, membentuk sebuah komite perwakilan dari negara-negara netral untuk menentukan nasib ribuan tawanan perang di kedua belah pihak.
Akhirnya diputuskan para tahanan dapat memilih nasib mereka sendiri, untuk tetap tinggal di tempat saat ini atau kembali ke tanah air mereka.
Sebuah perbatasan baru antara Korea Utara dan Korea Selatan mulai dibangun, yang memberi Korea Selatan beberapa wilayah tambahan dan melakukan demiliterisasi zona antara kedua negara.
Perang tersebut telah merugikan jutaan warga Korea dan Cina, serta lebih dari 50 ribu warga Amerika. Perang ini sangat membuat AS frustasi, karena biasa memaksa memaksa musuh mereka untuk menyerah tanpa syarat.
Banyak juga yang tidak mengerti mengapa AS tidak memperluas perang ke Cina atau menggunakan persenjataan nuklirnya. Pejabat pemerintah sangat menyadari, tindakan semacam itu kemungkinan akan mendorong terjadinya Perang Dunia III.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement