Sabtu 29 Jul 2017 17:50 WIB

Sejarah Hari Ini: Hitler Pimpin Nazi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Adolf Hitler
Foto: AP
NASA

Pada 29 Juli 1958, Kongres AS mengesahkan undang-undang yang menetapkan didirikannya Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA). Badan sipil ini bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan Amerika di luar angkasa.

NASA sejak itu telah mensponsori ekspedisi ruang angkasa, baik yang dilakukan manusia maupun mekanik, yang telah menghasilkan informasi penting tentang tata surya dan alam semesta. NASA ini juga telah meluncurkan banyak satelit yang mengorbit bumi dan banyak digunakan dalam segala hal mulai dari ramalan cuaca sampai navigasi hingga komunikasi global.

NASA diciptakan untuk menanggapi peluncuran satelit pertama Uni Soviet, yaitu Sputnik I, pada 4 Juli 1957. Satelit seberat 183 pon berukuran bola basket itu mengorbit bumi dalam 98 menit.

Peluncuran Sputnik mengejutkan orang-orang Amerika dan memicu kekhawatiran bahwa Uni Soviet mungkin juga mampu meluncurkan rudal bersenjata nuklir dari Eropa ke Amerika. AS yang sering membanggakan diri berada di garis depan teknologi, merasa malu dan segera mulai mengembangkan teknologi luar angkasa.

Pada 3 November 1957, Uni Soviet meluncurkan Sputnik II, yang membawa seekor anjing bernama Laika. Pada Desember, Amerika mencoba meluncurkan satelitnya sendiri, yang disebut Vanguard, namun meledak tak lama setelah lepas landas.

Pada 31 Januari 1958, proses peluncuran berjalan lebih baik dengan Explorer I, satelit AS pertama yang berhasil mengorbit bumi. Pada Juli di tahun yang sama, Kongres mengeluarkan undang-undang yang secara resmi membentuk NASA dari Komite Penasihat Nasional untuk Penerbangan.

Dilansir dari History, pada Mei 1961, Presiden John F. Kennedy mengatakan Amerika harus membawa manusia ke luar angkasa pada akhir dekade ini. Pada 20 Juli 1969, misi Apollo 11 NASA mencapai tujuan tersebut dan berhasil mencetak sejarah ketika astronot Neil Armstrong menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan.

NASA terus melakukan kemajuan besar dalam eksplorasi luar angkasa sejak saat itu, termasuk membangun Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pada 2004, Presiden George W. Bush menantang NASA untuk kembali ke bulan pada 2020 dan memperluas eksistensi manusia di sana, sebagai titik awal untuk menjalankan misi pengiriman manusia ke Mars.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement