Ahad 30 Jul 2017 10:39 WIB

Sejarah Hari Ini: Jet Tempur dan Pesawat Boeing Bertabrakan di Udara

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Kecelakaan Pesawat/ilustrasi
Foto:
USS Indianapolis

Pada 30 Juli 1945, kapal induk USS Indianapolis milik Amerika Serikat (AS) diledakkan oleh kapal selam Jepang dan tenggelam dalam beberapa menit di perairan Pasifik yang dipenuhi ikan hiu. Hanya 317 dari 1.196 awak di kapal tersebut yang berhasil selamat.

Sebelum tenggelam, USS Indianapolis telah berhasil menyelesaikan misi utamanya. Kapal induk ini mengirim komponen kunci bom atom ke Pulau Tinian di Pasifik Selatan, yang akan dijatuhkan sepekan kemudian di Hiroshima.

USS Indianapolis melakukan pengiriman ke Pulau Tinian pada 26 Juli 1945. Misi tersebut adalah misi rahasia dan bahkan para awak kapal tidak mengetahui muatan yang mereka bawa.

Setelah meninggalkan Tinian, USS Indianapolis berlayar ke markas besar militer Pasifik AS di Guam. Kapal induk ini diberi perintah untuk bertemu dengan kapal perang USS Idaho di Teluk Leyte di Filipina untuk mempersiapkan invasi ke Jepang.

Tak lama setelah tengah malam pada 30 Juli, di antara Guam dan Teluk Leyte, sebuah kapal selam Jepang menembakkan bom ke USS Indianapolis hingga meledak dan tenggelam dalam waktu sekitar 12 menit. Sedikitnya 300 awak kapal terperangkap di dalamnya.

Sebanyak 900 awak lainnya masuk ke air dan dilaporkan tewas karena tenggelam, diserang hiu, dehidrasi, dan luka akibat ledakan bom. Bantuan tidak sampai ke lokasi sampai empat hari kemudian, hingga pada 2 Agustus, sebuah pesawat anti-kapal selam melakukan patroli rutin dan menemukan awak kapal yang selamat.

Pada 6 Agustus 1945, AS menjatuhkan sebuah bom atom di Hiroshima, Jepang, yang menyebabkan hampir 130 ribu korban jiwa dan menghancurkan lebih dari 60 persen kota. Pada 9 Agustus, sebuah bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki, yang memakan korban jiwa hingga lebih dari 66 ribu orang.

Dilansir dari History, Komandan kapal induk USS Indianapolis, Kapten Charles McVay, diadili pada November 1945. Ia dianggap gagal membawa kapal tersebut menghindari kapal selam musuh.

McVay, satu-satunya kapten Angkatan Laut AS yang diasingkan selama perang, melakukan bunuh diri pada 1968. Banyak awak kapal yang percaya McVay telah dijadikan kambing hitam. Pada 2000, 55 tahun setelah USS Indianapolis tenggelam, Kongres AS membersihkan nama McVay.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement