REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Ribuan orang turun ke jalan di Kota Tehran untuk mengungkapkan kesedihan mereka terhadap seorang tentara bernama Mohsen Hojaji yang dipenggal oleh kelompok Deash (ISIS) di Suriah. Massa yang berbelasungkawa tersebut membawa gambar Hojaji dan bendera merah, mereka turun ke jalan saat prosesi pemakaman kenegaraan pada Rabu (27/9).

Rencananya, Hojaji akan dimakamkan pada Kamis (28/9) di kota asalnya Najafabad, sekitar 400 kilometer sebelah selatan Kota Tehran, Iran. Hojaji adalah pemuda yang baru berusia 25 tahun, dia seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).

Hojaji dilaporkan ditangkap oleh militan ISIS dalam sebuah penyergapan di dekat perbatasan Suriah dan Irak pada awal Agustus 2017. Media Iran melaporkan, dia dipenggal dua hari kemudian setelah ditangkap ISIS.

Sebagaimana dilaporkan Radio Free Europe RL pada Rabu (27/9), berdasarkan gambaran saat penangkapan Hojaji oleh ISIS, pemuda tersebut tampak tenang dan tidak terpengaruh keadaan. Sikap Hojaji saat ditangkap ISIS mengakibatkan banyak warga tersentuh.

Warga, pejabat dan seniman melihat Hojaji sebagai simbol keberanian dan perlawanan. Sementara, IRGC dapat mengambil jasad Hojaji melalui sebuah kesepakatan antara kelompok ISIS, Angkatan Darat Suriah dan gerakan Hizbullah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika