Jumat 06 Oct 2017 19:03 WIB

Protes Festival Bir di KL, Aktivis Ini Malah Ditangkap

Memilih Minuman Beralkohol minum bir anggur alkohol (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Memilih Minuman Beralkohol minum bir anggur alkohol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemimpin kelompok nasionalis pendukung pemerintah Melayu ditangkap pada Jumat karena menghancurkan botol bir di luar gedung sekretariat negara bagian dan melakukan unjuk rasa menentang festival bir di Kualalumpur. Unjuk rasa terhadap kejadian dianggap kebarat-baratan atau tidak Islami sering terjadi di Malaysia, yang berpenduduk sebagian besar Muslim, namun kejadian semacam itu meningkat dalam beberapa tahun belakangan.

Penentang mengatakan bahwa kelompok ultra-nasionalis diberdayakan oleh pemerintah Perdana Menteri Najib Razak, yang lebih sering diam terhadap unjuk rasa tersebut, karena berusaha mengamankan kantong suara di pedesaan luas menjelang pemilihan umum, yang diperkirakan diadakan dalam beberapa bulan mendatang.

Jamal Yunos, pemimpin kelompok Melayu bernama "Kaus Merah", ditangkap karena menghancurkan sekitar 100 botol bir dengan palu di luar gedung dewan negara bagian Selangor pada Kamis, kata kantor berita negara Bernama.

Dia ditangkap bersama tujuh orang lainnya yang juga melakukan demonstrasi menentang festival bir di Selangor. Mereka yang ditangkap telah dikirim ke tahanan polisi selama tiga hari. Negara bagian Selangor yang dijalankan aliansi oposisi federal Malaysia, mengatakan akan mengizinkan festival bir selama penyelenggara mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh polisi dan dewan daerah.

"Bukan Muslim bebas minum bir. Mereka bisa minum sebanyak yang mereka mau, di rumah, restoran atau tempat hiburan, tidak ada yang mengganggu." kata Jamal seperti dikutip pada Kamis, kata Bernama.

Festival kerajinan bir itu, yang sebelumnya berjalan di Kualalumpur selama lima tahun, dibatalkan di tengah seruan partai Islam sayap kanan untuk melarang festival tersebut. Partai Islam Pan-Malaysia (PAS) pada bulan lalu juga menolak menghadiri acara berhubungan dengan Oktoberfest itu, yang akhirnya dibatalkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement