Rabu 28 Mar 2018 08:29 WIB

Perang Saudara Spanyol Berakhir

Perang saudara di Spanyol sudah berlangsung selama tiga tahun.

Rep: Marniati/ Red: Nidia Zuraya
Perang sipil di Spanyol pada 1936-1939.
Foto: Youtube
Perang sipil di Spanyol pada 1936-1939.

REPUBLIKA.CO.ID, Hari ini, pada 1939, Perang Saudara Spanyol berakhir. Para pembela Republik Madrid mengibarkan bendera putih di atas kota sebagai tanda berakhirnya perang saudara yang berlangsung tiga tahun tersebut.

Dilansir the History, Rabu (28/3), pada 1931, Raja Spanyol Alfonso XIII menyetujui pemilihan untuk pemerintah Spanyol. Pemilih sangat ingin menghapus monarki demi republik liberal. Alfonso kemudian pergi ke pengasingan.

Republik Kedua Spanyol awalnya didominasi oleh kaum liberal kelas menengah dan sosialis moderat. Selama lima tahun pertama, buruh yang terorganisasi dan radikal kiri memaksakan reformasi liberal yang meluas. Mereka menuntut wilayah Katalonia dan provinsi Basque mencapai otonomi yang sebenarnya.

Kaum bangsawan, gereja, dan sekelompok kecil militer makin menggunakan kekerasan dalam penentangan mereka terhadap Republik Kedua. Lalu, pada Juli 1936 Jenderal Francisco Franco memimpin pemberontakan tentara sayap kanan yang mendorong pembagian Spanyol menjadi dua kubu utama, Nasionalis dan Republik.

Pasukan Nasionalis Franco dengan cepat menguasai banyak wilayah yang dikuasai Republik di Spanyol tengah dan utara, sedangkan Katalonia menjadi kubu penting Partai Republik. Selama 1937, Franco menyatukan pasukan Nasionalis di bawah komando Falange, partai fasis Spanyol, sementara Partai Republik jatuh di bawah kekuasaan komunis.

Jerman dan Italia membantu Franco dengan banyak pesawat, tank, dan senjata, sementara Uni Soviet membantu pihak Republik. Selain itu, sejumlah kecil komunis dan radikal lainnya dari Prancis, Uni Soviet, Amerika, dan tempat lain membentuk Brigade Internasional untuk membantu perjuangan Republik. Kontribusi paling signifikan dari unit-unit asing ini adalah pertahanan yang sukses dari Madrid sampai akhir perang.

Pada Juni 1938, kaum Nasionalis menuju Laut Mediterania dan membagi wilayah Republik menjadi dua. Sebelumnya, Franco telah melakukan serangan besar-besaran terhadap Katalonia.

Pada Januari 1939, ibu kotanya, Barcelona, direbut, dan segera Katalonia jatuh. Dengan hilangnya semua pihak Republik, para pemimpinnya berusaha menegosiasikan perdamaian, tetapi Franco menolak.

Pada 28 Maret 1939, Nasionalis memasuki Madrid dengan kemenangan, kemudian Perang Saudara Spanyol berakhir. Satu juta jiwa tewas dalam konflik yang paling dahsyat dalam sejarah Spanyol tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement