Selasa 03 Apr 2018 10:25 WIB

Wabah Antraks Pertama di Dunia Serang Rusia

62 orang tewas akibat virus antraks.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Nidia Zuraya
Bakteri antraks dilihat dari mikroskop.
Foto: daily mail
Bakteri antraks dilihat dari mikroskop.

REPUBLIKA.CO.ID, Wabah Antraks pertama di dunia muncul di Ekaterinburg, Rusia (sekarang Sverdlovsk) pada hari ini di tahun 1979. Pada saat itu 62 orang tewas akibat virus tersebut yang telah berlangsung selama enam pekan.

Selain itu 32 orang menderita karena penyakit serius itu. Ekaterinburg, sebagai kota yang dikenal di zaman Soviet, juga menderita kerugian ternak akibat epidemi tersebut.

Ketika orang-orang di Ekaterinburg pertama kali mulai melaporkan penyakit mereka, pemerintah Soviet mengumumkan bahwa penyebabnya adalah daging yang tercemar yang dimakan oleh para korban. Karena kota itu dikenal di kalangan intelijen untuk pabrik senjata biologisnya, sebagian besar duniabagianlain segera skeptis dengan penjelasan Soviet.

Tidak sampai 13 tahun kemudian, pada tahun 1992, epidemi itu akhirnya dijelaskan. Dikatakan bahwa pekerja di pabrik senjata Ekaterinburg gagal mengganti filter penting, dan menyebabkan pelepasan spora antraks ke udara luar.

Angin lalu membawa spora ke area pertanian dan orang-orang yang terinfeksi dan ternak di daerah tersebut. Seandainya arah angin di kota itu berlawanan dari pabrik pada saat pembebasan, korban tewas mungkin jauh lebih tinggi.

Antraks adalah bakteri yang dapat masuk ke tubuh melalui beberapa rute. Ini paling mematikan ketika terhirup. Ini mendorong produksi molekul beracun yang menghancurkan protein penting dalam sel-sel tubuh, biasanya di kelenjar getah bening.

Pada tahun 2001, spora antraks digunakan sebagai senjata teror di Amerika Serikat (AS). Spora dikirim ke organisasi media dan anggota Senat AS. Lima orang meninggal dan 13 lainnya terinfeksi, tetapi selamat. Investigasi terhadap siapa yang bertanggung jawab sedang berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement