Jumat 10 Aug 2012 10:19 WIB

Iran: Rencana Perdamaian Annan takkan Punah

Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi.
Foto: AP
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi, Kamis (9/8), menganggap rencana perdamaian bagi Suriah yang diajukan oleh Kofi Annan masih hidup kendati ia telah mengundurkan diri sebagai utusan khusus bersama PBB-Liga Arab untuk negara yang dirongrong kerusuhan itu.

Pernyataan tersebut dilontarkan Salehi dalam taklimat setelah pertemuan mengenai Suriah yang diselenggarakan, Kamis, di Ibu Kota Iran, Teheran.

Pertemuan tersebut bertujuan menemukan cara dalam kerangka kerja rencana perdamaian enam pasal Annan guna menyelesaikan krisis Suriah, kata Salehi. "Rencana perdamaian Annan masih hidup dan pengunduran dirinya takkan membuat (rencana) itu punah," kata Salehi sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.

Iran berpendapat masyarakat internasional memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan krisis Suriah, memberi bantuan kepada rakyat Suriah sehubungan dengan itu dan menyiapkan dasar bagi dialog antara pemerintah dan kelompok oposisi Suriah, katanya.

"Kami harap semua negara yang memiliki kepentingan dengan situasi di Suriah dapat berkumpul bersama guna menyelesaikan krisis di negeri itu," katanya. Ia menambahkan negara regional dan masyarakat internasional mesti bergabung guna menyelesaikan krisis Suriah melalui cara diplomatik dan damai.

Pertemuan konsultatif internasional mengenai Suriah dibuka di Teheran pada Kamis (9/8) dengan tema "Hentikan Kerusuhan, Dialog Nasional". Salehi sempat membahas juga mengenai penolakan pada campur tangan asing dan mengenai warga negara Iran yang diculik di Suriah dan mereka berasal dari segala lapisan masyarakat.

sumber : Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement