Rabu 12 Sep 2012 10:36 WIB

Protes Film 'Anti-Islam', Rakyat Libya Bakar Gedung Konsulat AS

Rep: Umi Lailatul/ Red: Heri Ruslan
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, LIBYA TIMUR -- Aksi demo menentang peluncuran film ''anti-Islam'' digelar di depan Gedung Konsulat Amerika Serikat (AS) untuk Libya di Libya Timur pada Selasa, (11/9) malam waktu setempat. Aksi demo inipun berakhir ricuh.

Bentrokan pecah setelah sekelompok orang menggelar demonstrasi memprotes film anti-Islam yang dibuat di AS. Saksi mata mengatakan pengunjuk rasa menyerang dan membakar gedung konsulat tersebut. Sementara itu, pasukan keamanan berusaha mengamankan lokasi dan akhirnya bentrokan tidak dapat terhindarkan.

Dalam bentrokan itu, granat dari roket juga ditembakkan ke gedung tersebut. Akibatnya, satu staf konsulat AS dikabarkan tewas dan seorang petugas keamanan terluka. Hingga kini, para staff dan diplomat AS untuk Libya telah dievakuasi. Wakil Menteri Dalam Negeri Libya, Wanis al-sharef mengatakan diplomat AS telah dievakuasi untuk menjamin keselamatan mereka.

Sebelumnya, demo serupa juga terjadi di negara tetangga Libya yakni Mesir. Ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar AS di Kairo pada Selasa, (11/9). Para demonstran itu sempat memanjat dinding kedutaan dan menarik bendera AS. Aksi penarikan bendera itu sebagai seruan untuk segera mengusir duta besar AS untuk Kairo. Dalam aksi itu, mereka juga menyerukan agar Pemerintah AS segera mememinta maaf kepada kaum Muslim.

Seperti diketahui sebelumnya, sebuah film anti Islam diluncurkan di beberapa negara. Film tersebut menuai kecaman dari beberapa negara Timur Tengah seperti Mesir dan Libya. Mereka menilai film yang diproduksi kaum Kristen Koptik itu telah menghina dan melecehkan Nabi Muhammad SAW.

 

sumber : presstv
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement