Selasa 16 Oct 2012 14:46 WIB

Masjid Peninggalan Umayyah Rusak Parah di Aleppo

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Hafidz Muftisany
Masjid peninggalan dinasti Umayyah di Aleppo Suriah rusak setelah pertempuran oposisi-militer
Foto: worldbulletin.net
Masjid peninggalan dinasti Umayyah di Aleppo Suriah rusak setelah pertempuran oposisi-militer

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pascapertempuran antara pasukan rezim dan oposisi, sebuah masjid bersejarah di Aleppo terbakar, Senin (14/10). Masjid tersebut merupakan situs abad ke-13 peninggalan Zaman Umayyah dan ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

Peluru bertebaran di pelataran masjid. Pilar-pilar khas arsitektur Umayyah hancur lebur. Karpet masjid habis dilalap api. Masjid kuno tersebut nampak kotor dan rusak parah. Tak hanya masjid, sebelumnya pasar tertutup atau Sauk yang berada di dekatnya pun ludes dilalap api.

Keduanya merupakan bangunan kuno di Kota Tua Aleppo dan terdaftar sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Kerusakan tersebut akibat baku tembak berkepanjangan antara militer Bashar Al-Assad dan pasukan oposisi. Meski demikian, baik pihak rezim maupun oposisi saling tuding siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan bangunan bersejarah tersebut.

Dalam sebuah video milik pihak oposisi ditayangkan kondisi bangunan yang rusak dan terbakar. Seorang aktivis nampak memperlihatkan lembaran Alquran yang robek sembari berkata, "Ini adalah Alquran kita. Ini adalah agama kita, sejarah kita," serunya.

Dia pun memperlihatkan botol minuman keras dari dalam masjid yang dituduh milik para pasukan militer.Dilansir oleh AP, pihak oposisi mengatakan, militer negara telah berbulan-bulan bersembunyi di masjid.

Mereka dituduh telah mengotori tempat suci dan mabuk di tempat ibadah tersebut. "Semuanya menghitam sekarang," ujar seorang aktivis, Mohammad Al-Hassan.

Al-Hasan pun mengatakan, masjid tersebut telah lama menjadi basis pertahanan militer. Mengingat lokasinya yang sangat strategis di kawasan Kota Tua. Dia pun menyalahkan Presiden Al-Assad atas hancurnya bangunan bersejarah tersebut.

"Dia membakar negara dan warisan sejarah, lalu ia mengatakan akan membangunnya kembali. Mengapa kamu menghancurkannya untuk memulainya kembali?" kata Al-Hassan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement