Selasa 04 Dec 2012 07:31 WIB

Obama Kembali Ancam Suriah

Rep: Nur Aini/ Red: Yudha Manggala P Putra
US President Barack Obama speaks during a joint media conference with Thai Prime Minister Yingluck Shinawatra at Government House in Bangkok November 18, 2012. In his first comment on Israel-Palestine crisis, he says
Foto: Reuters/Sukree Sukplang
US President Barack Obama speaks during a joint media conference with Thai Prime Minister Yingluck Shinawatra at Government House in Bangkok November 18, 2012. In his first comment on Israel-Palestine crisis, he says

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON  -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama kembali "mengancam" Suriah mengenai rencana penggunaan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri. 

Jika Presiden Suriah, Bashar Assad membuat "kesalahan yang tragis" karena penggunaan senjata kimia, Obama menegaskan akan ada konsekuensi yang harus diterima. 

Obama tak menjelaskan secara detail konsekuensi ini. Pernyataan Obama tersebut dikemukakan dalam pertemuan yang membahas tentang senjata nuklir, Senin (3/12) waktu AS. 

Komentar Obama tersebut muncul setelah intelijen AS mengendus adanya gerakan yang menggunakan komponen senjata kimia di Suriah. 

Gedung Putih meningkatkan perhatiannya pada rezim di Suriah setelah adanya kemungkinan senjata kimia digunakan untuk menghancurkan rakyatnya sendiri. Penggunaan senjata kimia dinilai sudah melanggar batas.

Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney mengatakan pemerintah AS memonitor dengan intensif penggunaan bahan-bahan sensitif dan fasilitas-fasilitas setelah oposisi pemerintah di Suriah tumbuh semakin besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement