Rabu 05 Dec 2012 22:03 WIB

Israel Takut Senjata Suriah Dikuasai Pejuang

Rep: Hannan Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
Tank Suriah
Tank Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel menyatakan bakal ikut campur melacak perkembangan yang berkaitan dengan senjata kimia di Suriah.

Dugaan penggunaan senjata kimia oleh Militer Suriah pro Presiden Bashar Assad untuk menggempur pasukan Oposisi Suriah memang mendapat perhatian serius dari dunia Internasional. Hal tersebut mencuat setelah Presiden AS, Barack Obama mengecam Presiden Bashar Assad, jika terbukti menggunakan senjata kimia untuk menggempur rakyatnya sendiri.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya akan turut serta dalam mengawasi tindakan rezim Presiden Bashar Assad tersebut.

"Seiring dengan perkembangan dunia internasional, kita juga harus mengikuti perkembangan di Suriah, terutama yang berkaitan dengan penggunaan senjata kimia," ungkap Netanyahu di kantornya dalam sebuah pernyataannya, Selasa (4/12), seperti dinukil dari Alarabiya.net.

"Saya sendiri mendengar pernyataan penting yang disampaikan Presiden Obama (tentang Suriah), pada subjek yang kami liahat dengan cara yang sama," katanya.

"Kami," lanjut Netanyahu, "meyakini senjata tersebut tidak boleh digunakan dan tidak boleh jatuh ke tangan teroris."

Dunia Barat bereaksi langsung ketika penggunaan senjata kimia di Suriah disebut-sebut. Aliansi militer NATO siap untuk menyetujui permintaan Turki dalam penyediaan rudal Patriot.

Hal itu untuk melindungi perbatasan negaranya dengan Suriah. Jika terbukti militer Suriah menggunakan senjata kimia, dikhawatirkan Turki yang menjadi negara tetangga akan terkena imbasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement