Selasa 11 Jun 2013 18:19 WIB

Dua Calon Presiden Iran Mundur

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Foto 8 calon presiden Iran dalam Pemilu Iran 14 Juni (searah jarum jam dari kiri) Mohammad Gharazi, Mohsen Rezaei, Mohammad Bagher Qalibaf, Gholam Ali Haddad Adel, Hasan Rowhani, Mohammad Reza Aref, Ali Akbar
Foto: AP
Foto 8 calon presiden Iran dalam Pemilu Iran 14 Juni (searah jarum jam dari kiri) Mohammad Gharazi, Mohsen Rezaei, Mohammad Bagher Qalibaf, Gholam Ali Haddad Adel, Hasan Rowhani, Mohammad Reza Aref, Ali Akbar

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Mohammad Reza Aref, kandidat reformis tunggal pemilihan presiden Iran 14 Juni mendatang, mengundurkan diri dari pencalonannya. Pengunduran diri itu dilakukan setelan Aref mendapat nasihat dari mantan presiden reformis Mohammad Khatami.

''Senin dini hari, saya menerima surat dari Mohammad Khatami. Dalam suratnya, ia mengatakan akan sangat bijak jika saya mundur dalam pencalonan,'' tulis Aref dalam website-nya, Draref.ir, Selasa (11/6). 

Belakangan, tokoh-tokoh kaum reformis juga menelepon Aref dan memintanya untuk mundur dan membantu kandidat kaum moderat, Hassan Rowhani. Atas saran itu, Aref kemudian mundur.

''Aref tidak masuk pertimbangan sebagai pilihan utama yang akan dimajukan adalam pemilu presiden,'' kata dewan penasihat Khatami. Mereka juga akan mengalihkan dukungannya kepada Rohwani yang dielu-elukan sebagai kandidat dari kubu reformis.

Rowhani adalah mantan negosiator ulung yang dimiliki Iran setelah Khatami. Ia juga pernah bekerja untuk kantor keamanan tahun 1997 hingga 2005 dan dekat dengan mantan Presiden Akbar Hashemi Rafsanjani. 

Beberapa jam kemudian, kandidat lainnya, Gholam-Ali Haddad Adel juga mengundurkan diri dari pencalonannya dalam pemilu. Namun, Haddad-Adel tak menyebutkan alasan pengunduran dirinya.

Gholam-Ali Haddad-Adel pernah menjadi juru bicara parlemen. Berbeda dengan Aref, Haddad-Adel adalah calon dari kubu konservatif. 

Beberapa pihak menduga pengunduran dirinya memiliki kaitan dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Haddad-Adel adalah besan Ayatollah Khomeini. Putrinya menikah dengan putra Khomeini.

Senin (10/6), kandidat dari kubu garis keras menyatakan tak akan memecah dukungan mereka bagi kandidat lainnya, seperti yang dilakukan kubu Aref.

"Pemilu Iran kali ini lebih tenang dibanding pemilu 2009,'' kata Ali Reza Eshraghi, Manajer Proyek //Institute War and Peace Reporting// (IWPR).

Pemilihan presiden sebelumnya ramai dengan karnaval warna-warni menjelang debat kandidat dan pidato-pidato politik. Sementara pemilu kali ini hanya diramaikan oleh dinding-dinding yang penuh dengan tempelan poster para calon kandidat.

sumber : Aljazeera, AP, CNN
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement