REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Utusan khusus PBB dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi, tiba di Damaskus, Senin kemaren.
Dia percaya Presiden Bashar al-Assad tetap masih bisa memberikan kontribusi untuk keberhasilan transisi negara itu menjadi 'Suriah baru', dilaporkan AFP.
Brahimi berada di Suriah pada kunjungan terakhir dari serangkain tur regional untuk menggalang dukungan pembicaraan damai Suriah.
"Banyak orang di sekitar [Assad] percaya pencalonannya [untuk jabatan presiden baru pada tahun 2014] adalah sebuah fakta. Ia menganggap hal ini hak mutlak ... Dia berpikir untuk menyelesaikan mandatnya," katanya.
Dia menambahkan, "Sejarah mengajarkan kita bahwa setelah krisis seperti ini tidak ada waktu yang akan kembali. Karena itu, Presiden Assad masih dapat berkontribusi pada transisi dari Suriah lama, yang dipimpin ayahnya [almarhum presiden Hafez al-Assad] dan dirinya sendiri, menuju apa yang saya sebut Republik Suriah baru.
Brahimi mengatakan kesepakatan AS-Rusia untuk menghancurkan persenjataan kimian Suriah telah mengubah Assad dari seorang 'paria' menjadi 'mitra' dan dia harus meyakinkan pendukungnya bahwa dia masih bisa berbuat sesuatu yang lebih baik lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
