Ahad 02 Nov 2014 21:04 WIB

ISIS Dianggap Lebih Bahaya dari Usamah Bin Ladin

Rep: c03/ Red: Bilal Ramadhan
Gerakan menolak ISIS
Gerakan menolak ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pendiri Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) Abu Bakar Al Bagdadi, dinilai lebih berbahaya dari Pendiri Alqaidah, Usamah Bin Ladin. Ikhwanul Kiram Mashuri dalam bukunya berjudul "ISIS Jihad atau Pertualangan" menceritakan kejahatan Al Bagdadi yang membunuh merbot-merbot di Suriah yang menolak melakukan baiat.

"Lalu mereka melakukan propaganda melalui Internet, tiba-tiba anak muda kita ada disana sementara orang tuanya tidak tahu," kata Kiram dalam bedah buku ISIS Jihad atau Pertualangan di Istora Senayan, Ahad (2/11).

Menurut dia, ISIS adalah Sunni radikal atau alkhawarij modern, kelompok kecil Islam yang keluar dari muslim. Abu Bakar Al Bagdadi yang merupakan rakyat asli Irak lebih mengetahui ladang minyak di syuriah Irak.

"Jadi kalau Osama Bin Laden hanaya sebagai tamu di sana, kalau Abu Bakar Al Bagdadi lahir di irak besar disana," tuturnya.

Selain itu dalam bukunya, ia pun menjelaskan bagaimana Hizbut Tahrir Internasional menolak kekhalifahan Abu Bakar Al Bagdadi karena dianggap pemilihan Khalifah dilakukan dengan cara tertutup. "Persyaratan khalifah banyak,  harus ada lembaga yg didalamnya ada Ulama terpandang dan merekalah yang memilih kholifah sementara Abu Bakar Al Bagdadi tertutup, kita tidak tahu prosesnya," katanya.

 

Ada beberapa poin besar dalam buku Karya Kiram. Pertama, Asal usul ISIS. Kaitannya dengan Al Qaida dan kepantingan barat di timur tengah. Kedua, sosok Abu Bakar Al Bagdadi dan sepak terjangnya. Ketiga, Respons Indonesia, pengaruh ISIS dan sikap yang harus diambil oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Keempat, masa depan Ahlussunah di Irak dan Suriah serta di dunia Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement