REPUBLIKA.CO.ID, ARBIL-- ISIS mengklaim anggotanya telah melakukan bom mobil bunuh diri di Kota Arbil yang tertekan di Kurdi Utara, Irak, pada Jumat (21/11) kemarin. Dalam serangan tersebut, ISIS mengatakan telah menewaskan sedikitnya empat orang.
Seperti diberitakan AFP, Jumat (21/11), ISIS menyatakan bahwa anggotanya telah melanggar dan lolos dari semua pos pemeriksaan keamanan Pemerintah Kurdistan sehingga mampu mencapai jantung Kota Arbil. Lewat dunia maya, ISIS mengatakan bahwa Abdulrahman al-Kurdi, yang merupakan seorang Kurdi etnis adalah anggotanya yang melakukan tindakan bom mobil bunuh diri tersebut.
Pembom menyerang pos pemeriksaan utama dalam perjalanan ke markas pemerintah dan menewaskan empat orang serta melukai lebih dari 12 orang. Aksi pemboman itu merupakan salah satu serangan terburuk yang melanda Kota Arbil sejak (29/9) lalu ketika ISIS menyerang markas besar pasukan Asayesh yang menewaskan tujuh orang dan melukai lebih dari 60 orang.
Dalam serangan itu, Asayesh mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan bom di pintu masuk markas mereka, setelah itu mereka membunuh empat calon pembom. Sebelumnya, tiga provinsi di wilayah otonomi Kurdi Irak umumnya bukanlah menjadi target dari ISIS. Namun, keberadaan pasukan Kurid yang secara jelas menentang dan memerangi ISIS, membuat ketiga provinsi tersebut menjadi target penyerangan ISIS.