Ahad 23 Nov 2014 18:22 WIB

Iran: Kesepakatan Nuklir tak Mungkin Dicapai Sekarang

Rep: Gita amanda/ Red: Esthi Maharani
fasilitas nuklir Iran
Foto: frontpagemag.com
fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Iran mengatakan tidak mungkin untuk mencapai kesepakatan dengan kekuatan utama dunia atas program nuklir Teheran, sebelum batas akhir negosiasi.

Dilansir dari Aljazirah, seorang anggota tim negosiasi Iran di Wina mengatakan kepada kantor berita Iran (ISNA) bahwa Iran dan enam kekuatan utama tengah membahas kemungkinan memperpanjang negosiasi, jika kedua pihak gagal mencapai kesepakatan sebelum hari Senin (24/11).

"Pilihan untuk memperpanjang kesepakatan Jenewa sudah ada di meja, jika kita tidak setuju pada kesepakatan politik yang komprehensif pada akhir Minggu malam di Wina," kata pejabat itu pada ISNA.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry sebelumnya telah mengatakan di Wina bahwa "kesenjangan serius" tetap ada di antara mereka dan Iran.

"Kami sedang bekerja keras," katanya.

Kerry, yang pada hari Jumat menunda perjalanan ke Paris untuk tetap di Wina untuk pembicaraan. Ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada hari Sabtu sore, yang menjadi pertemuan keempat mereka dalam tiga hari.

Iran dan enam kekuatan - Amerika Serikat, Cina, Rusia, Inggris, Perancis ditambah Jerman (P5 + 1) - telah bernegosiasi secara intensif sejak Februari. Pembicaraan dalam upaya untuk mengubah kesepakatan sementara yang dicapai dengan Iran tahun lalu, menjadi perjanjian abadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement